Ada beberapa etika menjemput pejabat publik yang perlu Anda perhatikan jika berkecimpung dalam bidang ini. Biasanya para pekerjanya akan dituntut lebih tanggap, tegas dan inisiatif dalam mengambil langkah terutama di lapangan.
Sangatlah penting untuk menerapkan kebijakan dan prosedur sumber daya manusia (SDM) di tempat kerja Anda—ada undang-undang terkait ketenagakerjaan dan karyawan yang harus dipahami dan dipatuhi oleh pemberi kerja.
Kami Ulasan Lainnya Tentang Ingin Menikmati Kemewahan Hiace? Begini Caranya!
Etika Menjemput Pejabat Publik Yang Patut Anda Coba
Etika menjemput pejabat publik bisa tampak seperti tugas yang membosankan dan sulit, tetapi tidak harus begitu! Jika Anda berencana untuk mengambilnya sendiri, pastikan Anda tahu di terminal mana mereka akan tiba, periksa status penerbangan mereka sebelum Anda berangkat ke bandara.
Jika Anda berencana untuk menemui mereka di dalam bandara, parkirlah di tempat parkir jangka pendek dan tunggu di luar terminal mereka. Alternatifnya, temui mereka di tepi jalan jika Anda tidak ingin masuk ke dalam bandara. Jika Anda tidak dapat menjemput wisatawan Anda, Anda dapat menjadwalkan tumpangan agar siap untuk pesta kedatangan Anda saat mereka mendarat.
Hal Yang Perlu Anda Tahu
Untuk menghindari penantian yang lama, rencanakan untuk tiba di tempat penjemputan sekitar 30 menit setelah penerbangan seseorang dijadwalkan mendarat. Tunggu hingga rombongan Anda berada di luar untuk menemui mereka di tepi jalan sebagian besar bandara melarang parkir lebih dari 5-10 menit di tepi jalan di luar terminal.
Jadwalkan taksi atau mobil sewa untuk menjemput tamu Anda jika Anda tidak bisa datang. Jika mereka berusia di atas 25 tahun, pertimbangkan untuk memesan mobil sewaan untuk mereka. Hal ini juga salah satu dari etika menjemput pejabat publik.
Mencari Tahu Detail Penerbangan dan Mengatur Waktu Kedatangan Anda
Cari tanda-tanda untuk kendaraan yang pejabat gunakan. Misalnya, jika penumpang Anda terbang dengan Delta Airlines, cari tanda Delta Airline di terminal. Periksa situs web bandara untuk mengetahui terminal apa yang digunakan oleh maskapai yang digunakan oleh pelancong Anda.
Pastikan Anda memiliki nomor penerbangan penumpang Anda sehingga Anda dapat memeriksa status penerbangan mereka sebelum Anda benar-benar berangkat. Jika penerbangan mereka ditunda, dibatalkan, atau dialihkan, itu akan memengaruhi kapan Anda harus pergi dan juga etika menjemput pejabat publik.
Tiba 30 Menit Sebelum Jadwal Pejabat Tiba
Jika Anda mencoba mengatur waktu kedatangan Anda ketika pesawat pelancong Anda mendarat maka Anda bisa menunggu lama sebelum mereka benar-benar berhasil keluar dari terminal.
Butuh beberapa saat untuk turun dari pesawat, mengambil bagasi apa pun yang mungkin mereka miliki, dan melewati bandara. Atur waktu kedatangan Anda menjadi sekitar setengah jam setelah mereka ditetapkan untuk mendarat sehingga Anda tidak perlu menunggu mereka.
Penerbangan internasional mungkin mengharuskan rombongan Anda melewati bea cukai dan bisa memakan waktu lebih lama bagi mereka untuk mendapatkan bagasi. Rencanakan untuk tiba 45 menit hingga satu jam setelah jadwal penerbangan mereka mendarat.
Gunakan Kendaraan Yang Tepat
Biasanya pejabat publik memiliki kendaraannya sendiri. Namun, jika Anda tidak memilikinya, Anda bisa langsung cek website aliefrentcar.com untuk menyewa kendaraan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Kami Juga Memiliki Ulasan Untuk Kenali Tips Memilih Jasa Sewa Mobil Mewah Surabaya
Jika Anda harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk menjemput rombongan Anda dari tempat tamu Anda, rencanakan parkir di bandara dan tunggu di dalam sampai mereka tiba. Kedatangan tamu biasanya tidak dapat diprediksi dan Anda tidak ingin tiba terlambat atau terlalu awal tanpa bisa menunggu dengan nyaman.
Parkir di tempat parkir jangka pendek untuk menghemat biaya. Jika Anda bepergian dari jauh, parkir di tempat parkir jangka pendek memungkinkan Anda untuk bersantai dan menunggu di bandara hingga pesta Anda tiba. Itulah ulasan mengenai etika menjemput pejabat publik yang bisa Anda coba terapkan. Semoga bermanfaat!
Response (1)
Comments are closed.